1,650 research outputs found

    New product pricing strategy and product performance assessment in fast moving consumer goods

    Get PDF
    Purpose: This article combines the two perspectives of management interests, namely marketing and finance regarding Fast Moving Consumer Goods (FMCG). The aim is to uncover the marketing environment on pricing strategies in a competitive market environment, product and financial performance as well as assessing product success based on price strategies. Design/methodology/approach: Qualitative research methods are used by the design of a combination of grounded theory and phenomenology, as well as constructive approaches. Findings: The results identify that the marketing environment in terms of price is a consideration of buyer’ decisions and is related to the product marketing environment, and the environment of market competition, namely price activities, antecedents and price outcomes. The marketing environment of price is created based on the marketing environment of product and consumer market competition, while the product performance is determined by the environment of business and consumer market competition. These findings contribute to the conception of business buyer behavior and the marketing mix. Practical implications: The results implications refer to the practice of corporate management on financial management of working capital, and marketing management in general. Originality/value: The originality of this paper comes from the exploration of pricing strategies in an effort to determine the relevance between product performance and finance, and the success of new "FMCG" products.peer-reviewe

    Dukungan Dosen Dan Teman Sebaya Dengan Efikasi Diri Akademik Pada Mahasiswa Tahun Pertama Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

    Full text link
    Efikasi diri akademik merupakan keyakinan individu dalam melakukan tuntutan akademik pada level kemampuan tertentu. Tuntutan akademik yang kerap dialami mahasiswa adalah memahami materi perkuliahan, menyelesaikan tugas, dan menghadapi ujian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan dosen dengan efikasi diri akademik pada mahasiswa tahun pertama dan untuk mengetahui hubungan antara dukungan teman sebaya dengan efikasi diri akademik pada mahasiswa tahun pertama. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif dan signifikan antara dukungan dosen dengan efikasi diri akademik dan ada hubungan positif dan signifikan antara dukungan teman sebaya dengan efikasi diri akademik. Populasi penelitian adalah 186 mahasiswa tahun pertama Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, dengan sampel penelitian berjumlah 92 orang yang diperoleh dengan teknik convenience sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Dukungan Dosen (31 aitem, α = .92), Skala Dukungan Teman Sebaya (35 aitem, α = .93) dan Skala Efikasi Diri Akademik (43 aitem, α = .96). Pengujian hipotesis pertama dengan analisis regresi ganda menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara dukungan dosen dengan efikasi diri akademik (r = .39; p< .001), artinya semakin tinggi dukungan dosen maka semakin tinggi efikasi diri akademik. Pengujian hipotesis kedua menunjukkan tidak ada hubungan positif yang signifikan antara dukungan teman sebaya dengan efikasi diri akademik (r = .31; p> .001), artinya dukungan teman sebaya tidak memberikan pengaruh yang nyata pada efikasi diri akademik. Dukungan dosen memberikan sumbangan efektif sebesar 15% terhadap efikasi diri akademik pada penelitian ini

    LEO TOLSTOY'S IDEA OF MORALITY IN HIS SHORT STORIES CHARACTERS

    Get PDF
    Abstrak   Penelitian ini berjudul Leo Tolstoy's Idea of Morality in his Short Stories Characters. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan ide moralitas melalui tokoh-tokoh dalam cerita pendek Leo Tolstoy dan bagaimana ide moralitas Leo Tolstoy digunakan untuk mengritik masyarakat Rusia pada zamannya. Penelitian ini akan menjelaskan hubungan antara karya sastra dan masa penulisan karya sastra tersebut. Cerita-cerita pendek yang digunakan dalam penelitian ini adalah God Sees the Truth but Waits; Ivan the Fool; A Lost Opportunity; and After the Ball. Sumber data diambil dari cerita pendek tersebut, sumber-sumber tertulis, dan berbagai macam sumber dari internet lainnya; dalam bentuk kutipan, komentar, dan percakapan yang menggambarkan ide moralitas dan bagaimana idea moral Tolstoy tersebut digunakan untuk mengritik masyarakat Rusia pada zamannya. Analisis dari penelitian ini berdasarkan pada rumusan masalah sebagai berikut: "Bagaimanakah ide moralitas Leo Tolstoy tercermin dalam cerita-cerita pendeknya?" dan "Bagaimanakah ide moralitas Leo Tolstoy digunakan untuk mengritik masyarakat Rusia pada zamannya?" Sementara itu, teori yang diterapkan untuk menjawab rumusan masalah pertama adalah ide moralitas milik Leo Tolstoy, tanpa-perlawanan, dan juga memasukkan nilai-nilai Kristiani untuk mendukung idenya. Kritik Biografi / Historis juga digunakan untuk mengungkapkan bagaimana ide moralitas Tolstoy digunakan untuk mengritik masyarakat Rusia pada zamannya. Sementara, metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif-kualitatif. Kata Kunci: kritik biografi, ide moralitas, kristiani, deskriptif-kualitatif, jurnal.   Abstract This study entitles Leo Tolstoy's Idea of Morality in his Short Stories Characters. The purpose of this study is to reveal the idea of morality through Leo Tolstoy’s short stories characters and how Tolstoy's idea of morality is used to criticize the Russian society in his time. This study will explain the correlation between works of literature and the writing time of the works of literature. The short stories used in this study are God Sees the Truth but Waits; Ivan the Fool; A Lost Opportunity; and After the Ball. The data sources are taken from the short stories mentioned, textual sources, and other sources from the internet; in the form of quotations, comments, and dialogs that represent the idea of morality and how Tolstoy's idea of morality is used to criticize the Russian society in his time. The analysis of this study is based on following statements of problem: “How is Leo Tolstoy's idea of morality reflected in his short stories characters?” and “How is Leo Tolstoy's idea of morality used to criticize the Russian society of his time?” Mean while, the theory applied to answer the first statement of problem is Tolstoy's idea of as zero resistance, and may include Christianity values to support his idea. Historical / Biographical Criticism is also used to reveal how Tolstoy's idea of morality is used to criticize the Russian society in his time. While the research methodology used is descriptive-qualitative approach. Keywords: biographical criticism, idea of morality, christianity, descriptive-qualitative, journal. &nbsp

    PENGARUH JUMLAH EKSTRAK DAUN TEH TERHADAP SIFAT FISIK DAN SIFAT MIKROBIOLOGI CREAM CREAMBATH UNTUK RAMBUT RONTOK

    Get PDF
    Abstrak Cream creambath merupakan kosmetik yang digunakan untuk perawatan rambut secara basah, yang dapat memberi nutrisi yang dibutuhkan oleh rambut. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh jumlah ekstrak daun teh terhadap sifat fisik cream creambath meliputi kekentalan, aroma, dan warna. Serta sifat mikrobiologi dengan menggunakan uji angka lempeng total. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Variabel bebas pada penelitian ini adalah jumlah ekstrak daun teh dengan tiga perlakuan yaitu 5ml (X1), 15ml (X2), dan 25ml (X3). Variabel terikat, yaitu sifat fisik dari cream creambath yang meliputi kekentalan, aroma dan warna, serta sifat mikrobiologi. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dengan check list melalui pengamatan fisik oleh 30 orang panelis, serta uji mikrobiologi dengan menggunakan uji angka lempeng total, hasil uji sifat fisik dianalisis menggunakan uji anava dengan bantuan program SPSS 16, jika terdapat perbedaan pengaruh maka dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian ini terdapat pengaruh jumlah ekstrak daun teh terhadap sifat fisik dan sifat mikrobiologi cream creambath untuk rambut rontok. Kekentalan X2 (3,63) lebih kental daripada X1 dan X3, cream creambath X1(2,93) sedikit kental sedangkan cream creambath X3(2,33) encer. Aroma X3 (3,63) lebih kuat daripada X1 dan X2, sedangkan cream creambath X1 (1,9) beraroma paling lemah daripada X2 dan X3. Warna cream creambath X3 (3,23) paling hijau daripada X1 dan X2, cream creambath X2(3,23) cukup hijau, dan X1 (2,03) sedikit hijau. Cream creambath aman digunakan sampai dengan hari ke-4 karena uji mikrobiologi hanya sampai hari ke-4 jumlah mikroba yang tumbuh sebanyak 102. Jumlah tersebut masih berada dibawah standar yang telah ditetapkan oleh BPOM yaitu 105 koloni. Saran untuk dilakukan penelitian lebih lanjut tentang uji mikrobiologi cream creambath, dengan rentang waktu yang lebih lama.   Kata Kunci: Cream creambath, ekstrak daun teh, sifat fisik, sifat mikrobiologi   Abstract Creambath cream is a cosmetic that used for wet hair treatment, which can provide nutrients needed by the hair. The purpose of this study is to know the effect of the amount of tea leaf extract on the physical properties of creambath cream including viscosity, scent, and color. Also microbiological properties by using the total plate count test. Type of this study os experiment. Independent variable in this research is the amount of tea leaf extract with three treatments, they are 5ml (X1), 15ml (X2), and 25ml (X3). The dependent variable, are the physical properties of the cream creambath that includes viscosity, scent of Creambath cream, and microbiological properties. The data gained through observation by physical observation conducted by 30 panelists, microbiological test by total plate count.. Physical properties test results were analyzed by ANOVA test using SPSS 16, if there are different effects, so it will be continued with Duncan's test. The result of this study are there effects from adding tea leaf extract toward physical and microbiological properties of hairfall creambath cream. X2 has most viscosity than X1 and X3, X1 (2,93) creambath cream has more viscosity than X3, while X3 (2,33) creambath cream is watery. X3 (3,36) has the strongest scent than X1 and X2, while X1 (1,9) creambath cream has the waekest scent then X2 and X3. X3 (3,63) creambath cream has the darkest green color than X1 and X2. X2 (3,23) creambath cream color is green, and X1 (2,03) has lighter green color. The creambath cream best used before day fourth, because the microbiologocal test conducted up to day four which is the number of growth microbes shows 102. The amount of the microbes are bellow the standard of BPOM 105 colonies. Suggestion, for further research on the microbiological test of creambath cream conducted in longer time span.   Keywords: creambath cream, Tea leaf extract, Physical properties, microbiological properties &nbsp

    Perceived Research Environment and Research Burnout in Indonesian Academics: The Moderator Role of Research Importance

    Get PDF
    Research burnout is an individual’s emotional condition correlated with long-term pressures in the processes of academic research and publication. Nowadays, involve in more research activities in order to be more research productive is expected among higher education academics. These expectations put a lot of pressure on higher education academics to publish and also to generate grant money. Those who cannot meet the expectations may feel a sense of research burnout. We surveyed 290 Indonesian academics (49.8% female, mean age = 42.30 years) from several higher degree institutions in Indonesia. We used scales of research importance, perceived research environment, and research burnout. Hierarchical regression analyses demonstrated that research importance moderated the relationship between perceived research environment and research burnout. For those who have low research importance, perceived research environment was positively correlated with burnout, but for those who have high research importance, perceived research environment was negatively correlated with burnout

    Dasar Pertimbangan Jaksa Penuntut Umum dalam Melakukan Penuntutan terhadap Pelaku Tindak Pidana Persetubuhan Anak di Bawah Umur (Studi di Kejaksaan Negeri Madiun)

    Full text link
    Dari setiap tindakan persetubuhan yang melibatkan korban dan pelaku kejahatan, untuk menanggulanginya diperlukan adanya pendekatan-pendekatan tertentu untuk memahami pelaku dan korban. Lingkungan di sekitar kita yang seharusnya tempat yang paling aman tenyata tak seaman yang dipikirkan baik untuk orang yang telah dewasa bahkan lebih berbahaya lagi bagi anak-anak. Anak sering sekali menjadi korban kejahatan. Salah satunya sebagai korban pemerkosaan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pemerintah berupaya mengatasi atau menekan terjadinya kasus kejahatan seksual terhadap anak-anak di bawah umur dengan memberlakukan Perundang-undangan dan atau berbagai ketentuan hukum yang memuat sanksi hukuman bagi pelaku. Dasar pertimbangan Jaksa Penuntut Umum melakukan penuntutan meliputi dasar pertimbangan secara obyektif dan dasar pertimbangan secara subyektif. Yang dimaksud dasar pertimbangan secara obyektif adalah kesalahan terdakwa dapat dilihat secara obyektif titik beratnya pada cara pelaku tindak pidana melakukan pidana. Sedangkan dasar pertimbangan secara subyektif adalah keterkaitan dengan kondisi pelaku bahwa pelaku melakukan tersebut dengan adanya niat terhadap saksi korban yang dilaksanakan yang melanggar ketentuan peraturan Perundang-undangan.Kata Kunci Dasar Pertimbangan Jaksa Penuntut Umum

    Suppression of intrinsic neutron background in the Multi-Grid detector

    Full text link
    One of the key requirements for neutron scattering instruments is the Signal-to-Background ratio (SBR). This is as well a design driving requirement for many instruments at the European Spallation Source (ESS), which aspires to be the brightest neutron source of the world. The SBR can be effectively improved with background reduction. The Multi-Grid, a large-area thermal neutron detector with a solid boron carbide converter, is a novel solution for chopper spectrometers. This detector will be installed for the three prospective chopper spectrometers at the ESS. As the Multi-Grid detector is a large area detector with a complex structure, its intrinsic background and its suppression via advanced shielding design should be investigated in its complexity, as it cannot be naively calculated. The intrinsic scattered neutron background and its effect on the SBR is determined via a detailed Monte Carlo simulation for the Multi-Grid detector module, designed for the CSPEC instrument at the ESS. The impact of the detector vessel and the neutron entrance window on scattering is determined, revealing the importance of an optimised internal detector shielding. The background-reducing capacity of common shielding geometries, like side-shielding and end-shielding is determined by using perfect absorber as shielding material, and common shielding materials, like B4_{4}C and Cd are also tested. On the basis of the comparison of the effectiveness of the different shielding topologies and materials, recommendations are given for a combined shielding of the Multi-Grid detector module, optimised for increased SBR.Comment: 26 pages, 18 figures, revise
    • …
    corecore